Analisis Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo
DOI:
https://doi.org/10.36983/japm.v6i2.98Keywords:
potensi, interest, motivation, Taman Hutan Raya Bukit BarisanAbstract
Development of ecotourism Raya Bukit Barisan Forest Park in Tongkoh Village Dolat Rayat Sub district has a long term positive prospect to improve the social and economic life of the community around Raya Bukit Barisan Forest area. Exploitation of Raya Park Bukit Barisan unstructured should be avoided. Therefore, it is necessary to prepare a blue print in the development of Raya Bukit Barisan Ecotourism ecotourism, one of which is to conserve nature in the Raya Bukit Barisan Forest Park on a continuous basis. So that the community in the utilization and use of Raya Bukit Barisan Forest Park for the community in the long term can be realized. Efforts are made to maintain environmental conditions Raya Park Bukit Barisan Forest to remain in good condition. Ecotourism activities at Bukit Barisan Forest Park should be able to provide economic benefits and provide employment opportunities for the surrounding community. Avoiding environmental hoards at Bukit Barisan Forest Park when tourists make a visit. So the participation of the surrounding community is a major factor in encouraging the existence of Bukit Barisan Forest Park through reforestation, monitoring of deforestation, clearing of forest edge areas and so on.
REFERENCES
Abadi, Muhammad Afzan. (2006). Upaya Meningkatkan Minat Baca Pada Anak. Skripsi. Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Fakultas Adab. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. http://alamipii.multiply.com/journal/item/4 [4Februari 2008].
Abikusno, Rhinomuraena Murtoaji. (2005). Studi Pengembangan Potensi Kawasan Wisata Pemandian Air Panas Sari Ater Hot Spring Resort (Ciater), Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sripsi. Departemen Konservasi Sumber daya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Denman R. 2001. Guidelines for Community-Based Ecotourism Development.UK:WWFInternational. Assets.panda.org/download/guidelinesen [12 Mei 2008].
Departemen Kehutanan Republik Indonesia. (2007). Kemungkinan Meningkatkan Ekowisata. http://www.dephut.go.id/informasi/PHPA/mphpa1.html [6 September 2008].
Fandeli, Chafid dan Muhammad Nurdin. (2005). Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Fakultas Kehutanan UGM, Pusat Studi Pariwisata UGM, dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Yogyakarta.
Santoso SP. Tangkilisan HNS. Tanpa tahun. Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata. PT. Yayasan Pembaharuan Administrasi Publik Indonesia (YPAPI). Yogyakarta.
Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sudarto, G. (1999). Ekowisata: Wahana Pelestarian Alam Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Kalpataru Bahari bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bandung.
Suhaidin, TAhaimin. (2008). Artikel Motivasi dan Pembangunan Diri: Defenisi, Pengertian, dan Motivasi Takrifan Motivasi. http://www.ugmc.bizland.com/ak-ertimotivasi.tm [4 Februari 2008].
Suprana, N. (1997). Pengembangan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam: Suatu Peluang, Ekonomi, Peran Serta Masyarakat dan Ramah Lingkungan Dalam Pengembangan Obyek Wisata Alam. Prosiding Pelatihan dan Lokakrya Perencana Pariwisata Berkelanjutan. ITB. Bandung.
Usman, M. (1999). Peluang Pengembangan Ekotourisme Indonesia sebagai Andalan Alternatif Kepariwisataan Nasional. Makalah Pada Seminar Prospek dan Manajemen Ekotourisme Memasuki Milenium Ketiga. Departemen Kehutanan. Bogor. Jawa Barat.