Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Buluh Awar Sebagai Wisata Heritage Di Kecamatan Sibolangit

Authors

  • Nirwaty Tarigan Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung
  • Lyandru Togu Mulia Tambunan Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung

DOI:

https://doi.org/10.36983/tehbmj.v2i1.344

Abstract

Keberadaan objek wisata warisan budaya dan bersejarah merupakan potensi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri ke suatu daerah dan kota wisata. Terdapat dua kegiatan wisata yang  memiliki hubungan erat dengan warisan budaya dan peninggalan sejarah yaitu kegiatan wisata Cultural Tourism (wisata budaya) dan  kegitan wisata Heritage Tourism (wisata ke situs-situs warisan atau pustaka). Di Desa Buluh Awar kecamatan Sibolangitkabupaten Deli Serdang provinsi Sumatera Utara, yang memilki daya tarik sebagai wisata heritagesangat berpotensi sekaliuntuk dikembangkan karena ada beberapa tempat yang dinilai sebagai daya tarik wisata tersebut. Buluh Awar memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan penginjilan pertama bagi suku Karo. Hal ini ditandai dengan berdirinya Gereja Batak  Karo Protestan (GBKP) pertama di Tanah Karo yang dibangun pada tahun 1890. Tidak hanya Gereja, tapi juga dilengkapi dengan Museum Pekabaran Injil dan makam Nora Tampenawas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data yang sudah ada di Unit Wisata Rohani Buluh Awar dalam pengembangan wisata heritage dan juga dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada narasumber. Waktu penelitian dilakukan enam bulam, pada tiga bulan pertama fokus pada pendekatan kepada masyarakat lokal, pengumpulan informasi dan literatur mengenai heritage dari Buluh Awar dan mempromosikan ke sosial media.

Published

2022-09-05